Mengenal Perbedaan Gigi Susu dan Gigi Permanen yang Wajib Diketahui Orang Tua

Dalam perkembangan manusia, gigi memiliki peran penting untuk mengunyah wartapublik.id makanan, membantu berbicara, dan menjaga struktur wajah. Sepanjang hidup, manusia akan memiliki dua set gigi utama, yaitu gigi susu dan gigi permanen. Keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi terdapat perbedaan mendasar dari segi jumlah, bentuk, hingga waktu pertumbuhan. Memahami perbedaan ini penting, terutama bagi orang tua, agar dapat merawat gigi anak dengan tepat.

Jumlah dan Waktu Pertumbuhan Gigi

Gigi susu adalah gigi pertama yang tumbuh pada bayi. Biasanya mulai muncul politeknikkpaceh.id pada usia 6–12 bulan dan akan lengkap sekitar usia 2–3 tahun dengan jumlah 20 gigi. Sementara itu, gigi permanen mulai tumbuh sekitar usia 6 tahun dan akan lengkap pada usia remaja akhir atau awal dewasa dengan jumlah 32 gigi, termasuk gigi geraham bungsu.

Proses pergantian gigi susu ke gigi permanen biasanya berlangsung hingga usia 12–13 tahun. Selama masa ini, penting untuk menjaga kesehatan gigi susu, karena kerusakan dapat memengaruhi pertumbuhan gigi permanen di bawahnya.

Bentuk dan Ukuran Gigi

Secara umum, gigi susu lebih kecil dan berwarna lebih putih dibandingkan gigi permanen. Lapisan email gigi susu juga lebih tipis, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan dan karies. Sementara gigi permanen memiliki ukuran yang lebih besar, warna agak kekuningan, dan struktur lebih kuat karena emailnya lebih tebal.

Perbedaan ukuran ini berfungsi untuk menyesuaikan dengan rahang. Rahang anak yang masih kecil cocok untuk gigi susu, sementara rahang orang dewasa yang lebih besar memerlukan gigi permanen yang kuat untuk mengunyah makanan lebih keras.

Akar dan Kekuatan Gigi

Akar gigi susu relatif lebih pendek dan mudah resorbsi (larut) ketika gigi permanen mulai mendorong dari bawah. Hal ini membuat gigi susu mudah goyang dan lepas secara alami. Sebaliknya, gigi permanen memiliki akar yang panjang dan kuat, sehingga dapat bertahan seumur hidup jika dirawat dengan baik.

Kekuatan gigi permanen juga lebih tinggi karena email dan dentinnya lebih tebal. Inilah sebabnya gigi permanen mampu menahan tekanan kunyah yang lebih besar dibandingkan gigi susu.

Pentingnya Perawatan Gigi Susu dan Permanen

Meskipun gigi susu sifatnya sementara, perawatannya tetap penting. Gigi susu yang sehat membantu anak mengunyah dengan baik, berbicara dengan jelas, dan mempertahankan ruang untuk gigi permanen. Jika gigi susu rusak atau dicabut terlalu dini, gigi permanen bisa tumbuh miring atau berdesakan.

Gigi permanen, di sisi lain, membutuhkan perawatan ekstra karena tidak akan tergantikan jika hilang. Menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi adalah langkah utama untuk menjaga kesehatan gigi seumur hidup.

Kesimpulan

Perbedaan gigi susu dan gigi permanen meliputi jumlah, ukuran, bentuk, kekuatan, dan masa pertumbuhan. Memahami perbedaan ini membantu orang tua dan individu dalam menjaga kesehatan gigi sejak dini hingga dewasa. Ingat, gigi yang sehat adalah investasi untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.